Malem
kawan… sebelom bobo,, cerita dulu ah… Aku Cuma menceritakan kembali cerita yang
diceritain dosenku tadi siang kawan… Simak yah… Begini ceritanya.. (Bayanginn..
J)… hehe
:D
Pada Zaman Rasul,, saat itu ada
Sahabat Nabi yang meninggal dunia. Kemudian Rasulullah datang ta’ziyah kawan..
Tahukah ta’ziyahnya Rasul?? Mulai dari memandikan, mengkafani, menshalatkan, n
menguburkan. Setelah semua selesai hingga menguburkan,
Rasul kembali kerumah
duka untuk menghibur keluarga yang sedang berduka dan Rasul bertanya pada sang
istri sahabat Nabi itu.. “Wahai fullana,,
apa pesan terakhir suami mu? Apakah ia meninggalkan wasiat dan berwasiat?”
kenapa wasiat ditanyakan Rasul? Karena jika seseorang meninggalkan harta, maka
harus alias wajiab diwasiatkan guys. Kemudian istri sang Sahabat Nabi menjawab “Wahai Rasul, suamiku tidaklah meninggalkan
wasiat, beliau hanya mengucap 3 kalimat, yang sayapun tidak tahu Ya Rasul”..
“Ya Fullana, apakah pesan itu ?”.. “Pesan
yang pertama, Seandainya lebih jauh, yang kedua seandainya yang baru, dan yang
terakhir seandainya semuanya. Apa maksud suami saya Ya Rasul?”.. “Suamimu benar wahai Fullana,, seandainya
lebih jauh, saat suamimu masih hidup dan hendak pergi ke masjid, ia menjumpai
kakek-kakek buta di jalan, dan mengantarnya ke masjid. Kemudian Allah
memperlihatkan pahalanya saat suamimu sakaratul maut. Seandainya yang baru,
suatu ketika suamimu hendak ke masjid dengan menggunakan mantel dan membawa
mantel yang baru, kemudian ditengah perjalanan ia menemukan seorang gelandangan
yang sangat kedinginan, lalu ia melepaskan mantel yang ia pakai untuk diberikan
kepada gelandangan itu dan memakai mantel yang baru yang ia bawa. Maka Allah
memperlihatkan pahala kebaikan saat suamimu sakaratul maut. Seandainya
semuanya, Suatu ketika suamimu pulang dari bepergian dan merasakan lapar dan
memintamu untuk menyiapkan makanan, dan engkau menyiapkan sepotong roti untuk
suamimu, kemudian datanglah pengemis yang sangat kelaparan, lalu suamimu
memberikan sebagian potong roti untuk pengemis itu. Maka Allah memperlihatkan
pahala kebaikannya saat sakaratul maut.”
Hey guys, bisakah kau ambil
kesimpulan apa yang dimaksut Rasul ? Jadi, sahabat Nabi yang berbuat baik
kepada orang lainpun menyesal karena ingin berbuat baik yang lebih.. Seandainya
laih jauh mengantarkan kakek-kakek buta itu, maka pahalanya akan lebih dari
sekedar jarak ke masjid. Seandainya memberikan mantel yang baru, maka pahalanya
akan jauh lebih baik dari memberi mantel yang bekas. Dan seandainya memberikan
sepotong roti semuanya, maka akan lebih baiklah pahala yang ia dapat..
Subhannallah… yang sudah berbuat baik saja menyesal karena ingin berbuat baik
lebih.. Sampai ada suatu cerita lagi, di akhirat nih ceritanya, saat di akhirat
ia memohon pada Allah “Ya Allah, seandainya aku dikembalikan kedunia, maka aku
akan berbuat baik” TERLAMBAT… jeng jeng jeng jeng… (efek music ceritanya :D)
So, berbuat baiklah kawan,
selagi kita mampu berbuat baik sekarang, jangan sampe menyesal nanti-nanti..
gak susah kan berbuat baik, n tetep dengan hati yang ihklas kawan….
Cukup deh,, udah ngantukk… Semangat
untuk esok ^_^
0 komentar :
Posting Komentar