Sabtu, 03 September 2016

Sampah dan Status Gizi

0

Kurang gizi bukan hanya dari tingkat ekonomi yang rendah.
Bahkan ekonomi mampu pun tidak mampu memenuhi kebutuhn gizi. Bukan karena kekurangan atau tidak mampu membeli.
Kita tahu bahwa kurang gizi khususnya pada anak salah satu akibatnya adalah menurunkan tingkat kecerdasan otak.
Ketika anak-anak adalah harapan sebagai penerus generasi dengan tingkat kecerdasan yang rendah kecil kemungkinan akan mampu membangun peradaban baru.
Dari sini lah manusia manusia mulai punah.
Dalam session materi gerakan budaya bersih dan senyum dari rangkaian acara Jambore Indonesia Bebas Sampah 2020 pertama di Solo, Taman Balai Kambang (jum'at 2 september 2016) di fasilitatori oleh Ibu Nila (Baju Rompi Orange on pic ) dari Komunitas Bersih Nyok dengan ulasan yang ringan beliau melihat dari sudut pandang berbeda bagaimana manusia mulai akan punah yang berawal dari sampah.
Loh, apa hubunganya sampah dengan status gizi ?
Bagimana sampah bisa menurunnan status gizi anak ?
Diawali dari sampah plastik, yaa sampah plastik yang biasa kita konsumsi hampir setiap aktivitas, belanja di minimarket dibungkus plastik, beli nasi bungkus diwadahi plastik, beli permen bungkus plastik.
Indonesia adalah peringkat 2 penyumbang sampah plastik di dunia. Bisa dibayangkan bagusnya peringkat dua namun dua terburuk..
Sampah plastik yang dibawa oleh air sungai sampai ke laut sudah sangat mengkhawatirkan. 1 dari empat ikan sudah tercemar bahan kimia yang tercemar dari sampah plastik.
Hal ini mengingatkan kita dengan kasus yang pernah di teluk minamata, jepang sekitar tahun 1950an dengan ikan yang tercemar mercury menjadi awal mewabahnya penyakit minamata atau sindrom minamata yaitu penyakit kelumpuhan syaraf.
Seperti halnya di indonesia, laut yang tercemar sampah plastik akan mencemari makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut termasuk ikan. Padahal ikan adalah penghasil omega 3 yang tinggi yang penting untuk perkembangan otak anak. Ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi ikan laut 4 kali dalam seminggu, sedangkan anak-anak usia pertumbuhan dianjurkan mengkonsumsi ikan laut 3 kali dalam seminggu. Jika ikan yang dikonsumsi adalah ikan yang tercemar maka sudah barang tentu kandungan yang ada dalam ikan seperti protein dan omega 3 yang paling tinggi akan hilang. Sama saja seperti tidak mengkonsumsi sama sekali.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh dosen FKM UI menyimpulkan bahwa ternyata omega 3 pada otak anak-anak indonesia yang tiggal dipesisir sangat kecil.
Hal ini sangat mengkhawatirkan, penduduk yang tinggal di pulau atau pesisir yang notabene makanan yang dikonsumsi adalah ikan laut akan tetapi tidak sepadan dengan jumlah omega 3 yang ada di otak..
Jika anak kekurangan omega 3 maka akan menurunkan tingkat kecerdasan anak. Belum lagi bicara soal bagaimana cara pengolahannya.
Salah satu tujuan Bangsa Indonesia dalam pembukaan Undang-undang 1945 Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Bagi kita baik pegiat sampah, kesehatan lingkungan dan praktisi kesehatan, mahasiswa yang ngakunya sebagai agen of change ada hal kecil yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan bangsa serta mewujudkan tujuan bangsa ialah dimulai dari 'sampah', yang tak ternilai, yang terbuang, sampah dari kita sendiri. Mari bijak dalam penggunaan sampah baik organik maupun anorganik (plastik). Mulai dari diri kita sendiri lalu mengajak..
Think global do local..
Salam Bersih Sampah..

0 komentar :

Posting Komentar

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut