Suasana siang hari setelah UAS di Taman
Utara Auditorium M.Djazman kampus UMS tercinta dipenuhi mahasiswa yang sedang asik
dengan aktivitasnya masing-masing. Mulai dari hanya untuk mengobrol, bermain
gitar, untuk meeting dan Hotspotan
tak kalah pentingnya menjadi tujuan utama sebagian besar Mahasiswa UMS. Begitu
pula aku, yang sengaja nongkrong bersama sahabat sambil browsing sekedar mencari bahan untuk diskusi sore nanti dan
menjelajah ke dunia maya sebagai media refreshing.
Semakin sore Taman semakin dipenuhi
mahasiswa dan semakin asik saja suasana waktu itu. Di tambah lagi dengan
pemandangan yang menyita perhatianku yang terlihat dibelakang sana. Dua mahasiswi
yang sedang diintrogasi oleh pelatihnya karena telat datangkemudian mereka push up. “Oh ternyata mereka
sedang latihan Korlap” batinku bersua.
Aku jadi teringat masa Masta dan PPA ku yang bahasa awamnya itu “Ospek” untuk Mahasiswa baru 2 semester silam. Perasaan tertekan selama 3 hari masta dan 4 hari PPA. Why ? Tak lain tak bukan Korlap atau biasa disebut Timdis untuk PPA dan Sekdis untuk masta yang ikut berkontribusi dalam kegiatan Masta dan PPA.
Pada
dasarnya memang benar apa yang mereka katakan, Timdis untuk mendisiplinkan dan
mengkondisikan suapaya agenda berjalan lancar. Tapi dengan perlakuan mereka yang kebangetan justru malah kehilangan peran mereka untuk bisa menanamkan mental dengan
pesan-pesan yang mampu menggerakkan Mahasiswa Baru.
“korlap harus bisa mengubah mainset SMA
ke mainset mahasiswa yg kritis..begitulah kira2... Jadi seorang korlap harusnya
adalah orang-orang yangg bisa berkomunikasi dan bisa membaca psikis orang, gak
cuma modal tampang garang tapi lufut dalam komunikasi massa ”
Begitulah kira-kira tanggapan dari salah satu kakak seniorku di HMI.
Berbeda dengan jawaban lain saat aku bertanya
tentang Timdis, “Korlap itu asik, apalagi
kalo ada yang ganteng”. Komentar yang membuat aku tersenyum
mendengarnya. Ada lagi yang berkomentar “ya
bagus memang, untuk mendisiplinkan kegiatan PPA dengan jumlah mahasiswa yang
tidak sedikit pasti sulit mengaturnya, tapi sayangnya kenapa harus pake urat?” Hihihii tertawa geli aku
mendengarnya.
Masih
dalam ingatanku mengenang masa PPA, yang masih terngiang dalam memoriku
mengingat salah satu aturan yang g pake
aturan dari Timdis ; makan pagi dengan waktu yang sangat tidak wajar, bukankah
Rasulullah mengajarkan makan yang istiqomah, dan sejauh yang aku tahu dalam
kesehatanpun mengatakan makan terburu-buru memicu penyakit, khususnya
meningkatkan gula darah, orang awampun bisa menilai makan terburu-buru bisa
mengakibatkan tersedak dan buruknya lagi tidak boleh minum sebelum Korlap
memberikan waktu untuk minum; selain waktu makan yang tidak wajar, yaitu waktu
sholat yang tidak wajar. Shalat dalam keadaan tenang belum tentu khusyu’,
apalagi sholat seperti tawanan saja, dijaga dan terburu-buru. Shalat saja jadi
tertekan yang akhirnya banyak memilih tidak sholat daripada terkena samberan suara lantang seakan-akan
jantung ingin meloncat. Kalau sudah begini ? Condong kemana yang dosa? Allahu
a’lamu.
Bukan maksud menyudutkan apalagi
meremehkan timdis, satu sisi aku pro dengan Timdis yang mampu menjalankan
fungsinya untuk mengkondisikan kegiatan PPA, lain sisi Kontra dengan tingkahnya
yang dalam peribahasanya “Tong Kosong Nyaring Bunyinya”.
Aku hanya berharap mudah-mudahan korlap
memang benar-benar mampu menumbuhkan mental mahasiswa baru dan mampu merubah
paradigma SMA menjadi Paradigma Mahasiswa yang akan mengembangkan
intelektualitas mereka. Bukan perasaan dendam yang tertanam dan akhirnya
mengikuti langkah mereka melampiaskan dendam mereka ke adik-adik yang baru.
Sedikit banyak motivasi itu tersirat dalam diri calon Korlap PPA yang nanti
akan di mulai tanggal 5-8 September 2012. (Denger-denger sih dari calon timdis) Wallahu alam, dan mudah-mudahan cuma becanda..
Lamunanku buyar setelah pukulan lumayan
keras mendarat dibahuku. Sahabatku merusak flashback masa PPA dalam khayalku.
Ah tak apa lah waktu juga sudah sore dan cukup bahan diskusi yang didapat. Saatnya kembali ke
dunia nyata melanjutkan aktivitas yang sudah menunggu ku untuk bermain peran di
dalamnya..
Timdis.. jangan gentak-gentak aku yak
kalo baca ini… :D
0 komentar :
Posting Komentar